Kompolnas Minta Polisi Optimal Tangani Temuan Mayat di UNPRI Medan

Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto meminta kasus penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) ditangani secara optimal dengan pendekatan scientific. Di mana kasus ini cukup menggegerkan dan menyita perhatian banyak kalangan masyarakat.

“Iya kami hadir ke sini diantaranya adalah supervisi kasus itu.Tapi karena kami ikut acara ini yang ke sana tadi ibu Pungki sedang menerima paparan dari Kapolrestabes,” kata Benny usai mengikuti acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar Polda Sumatera Utara, pada Jumat (29/12/23) malam.

Benny mengatakan, pihaknya telah mendapat pemaparan dari Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Marbun. Hal itu pun akan mereka diskusikan. Selanjutnya disimpulkan bagaimana tindak lanjutnya.

Ditanyakan terkait langkah seperti apa yang akan diambil dalam kasus UNPRI Medan, purn jenderal polisi ini menyebut pihaknya akan melakukan supervisi. Di mana, kasus tersebut sudah menjadi atensi dari publik.

“Bagi kompolnas, kasus-kasus yang menonjol seperti ini yang menjadi atensi publik, kami selalu melakukan supervisi. Kemudian meminta klarifikasi, meminta gelar perkara. Bahkan nanti kami pun seandainya proses itu sedang berjalan biasanya perkembangan penyidikan pun kami juga diundang,” terangnya.

Kompolnas sendiri berharap penanganan kasus bisa optimal dengan pendekatan saintifik, seperti pemeriksaan DNA sidik jari dan barang bukti yang lain.

“Contoh kasus Nabire, pembunuhan seorang dokter terungkap karena pemeriksaan DNA yang ada di tubuh korban. Akhirnya dicocokkan dengan para saksi yang ada di tempat kejadian, ternyata salah satunya cocok dan dia pelakunya,” imbuhnya lagi.

Benny yakin pendekatan scientific dan juga pendekatan secara ilmiah, kasus temuan mayat di Universitas Prima Indonesia Medan Sumatera Utara bisa terungkap. 


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *