Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam pengamanan Pemilu 2024 dan juga siap membantu dalam penanganan kasus kekerasan terhadap jurnalis.
“Sinergi antara Polri dan Kompolnas berjalan dengan baik. Polri terbuka kepada Kompolnas terkait supervisi maupun data,” kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dalam Pembukaan Rakernas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Benny mengatakan, Kompolnas telah menerima keluhan dari Jurnalis terkait penanganan kasus kekerasan terhadap jurnalis. Kompolnas akan turun untuk supervisi apabila ada kasus yang belum juga terpecahkan.
“Kompolnas akan bantu kenapa ada kasus kurang terbuka, dan siap turun untuk supervisi.” Kata Benny.
Benny juga mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait netralitas anggota Polri dalam penanganan unjuk rasa.
“Dalam konteks penanganan unjuk rasa, demo dsb, kami mengapresiasi pak Kapolri tentang netralitas anggota polri,” ucap Benny.
Benny menambahkan, era sekarang berbeda dengan dulu. Anggota Polri saat ini mudah diawasi oleh kamera di berbagai sudut dan segala kesempatan.
“Tugas polri sangat berat untuk pemilu tahun depan, saya yakin Polri dapat menjalankan dengan baik dengan semangat presisi,” Kata Benny.
Saat ini, Kompolnas bekerja sama dengan Human Rights Working Group (HRWG) untuk menyusun pedoman penanganan kekerasan terhadap jurnalis. Kompolnas mengundang seluruh satker untuk mendengar masukan.
“Target kami, dalam menyusun pedoman penanganan pengamanan pemilu untuk anggota Polri ketika bertugas, kami targetkan 2023 selesai, dan pihak Polri dapat dibagikan kepada anggota melalui soft copy,” kata Benny.
Benny berharap pedoman tersebut dapat membantu Polri dalam menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis secara profesional dan transparan. (Nan)
Tim Humas Kompolnas.
Leave a Reply