Gorontalo – Kompolnas Mengunjugi Polres Puhuwato dalam rangka Monitoring Penanganan Aksi Unjuk Rasa yang berakhir anarkis dengan pembakaran Kantor Bupati Pohuwatu yang terjadi pada tanggal 21 September 2023.
Sekretaris Kompolnas didampingi oleh Kaset Kompolnas Bertemu dengan Kapolres Beserta PJU Polda Pohuwatu. Kapolres Pohuwatu AKBP Joko Sulistiono, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kondisi Kabupaten Pohuwatu sudah Kondusif.
“Pasca kejadian, sebanyak 35 orang tersangka sudah diproses hukum dan 20 diantaranya sudah diamankan di Polres Pohuwatu” Ujarnya
Sekretaris Kompolnas, Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si., mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Polres Pohuwatu sebelum dan sesudah peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa peran Intelijen sangat penting terutama saat ini sudah memasuki tahun politik.
“Peran Intelijen sangat penting, pemetaaan potensi konflik, antisipasi, prediksi diperlukan sebagai langkah deteksi dini, terutama sat ini sudah memasuki tahun politik.” Ujar Dr. Benny.
Kaset Kompolnas, Musa Tampubolon, S.H., S.I.K., M.Si., menambahkan bahwa Kabag Ops dan Intel perlu membuat pemetaan potensi konfik sosial dan juga diperlukan kerjasama dengan Dandim sebagai unsur keamanan dalam mengantisipasi setiap konflik sosial yang terjadi di wilayah Kabupaten Pohuwatu
“Evaluasi penanganan konflik sosial dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga pencegahan dapat dilakukan maksimal dan tidak terjadi konflik yang berlarut.” Ujar Musa.
Tim Kompolnas sudah meninjau Kantor Bupati Pohuwatu yang hancur dibakar. Berkas atau dokumen yang ikut terbakar sangat merugikan masyarakat Kabupaten Pohuwatu. Selain meninjau Kantor Bupati, Kompolnas juga bertemu dan berdialog dengan beberapa tersangka yang diamankan. Hal ini dilakukan untuk mencari motif keikutsertaan mereka dalam aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Pohuwatu. (Nan)
Tim Humas Kompolnas.
Leave a Reply