Kompolnas: Tingginya Animo Masyarakat Ikuti Lomba Indikasikan Tingginya Perhatian Masyarakat Kepada Polri

JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menggelar acara syukuran 3 (tiga) tahun masa bhakti sekaligus penganugerahan hadiah kepada para juara lomba video kreatif dan lomba puisi bahasa daerah, di Jakarta, 21 Agustus 2023.

Hadir dalam perhelatan tersebut, Menko Polhukam selaku Ketua Kompolnas Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P, Wakapolri Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH., M.H. dan sejumlah Pejabat Utama Mabes Polri, serta undangan lain di antaranya para Ketua Lembaga / Komisi Negara Mitra Kompolnas dan sejumlah mantan Anggota Kompolnas dari beberapa periode terdahulu.

“Kami (para Ketua dan Anggota Kompolnas-red) mengucapkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT, atas segala karunia-Nya selama tiga tahun kami bertugas, (kami dapat melaksanakan-red) semua program dengan lancar,” kata Ketua Harian Kompolnas Dr. Benny Jozua Mamoto, SH., M.Si. dalam sambutan pembuka acara.  

Dijelaskan Benny, Kompolnas sengaja mengemas acara syukuran tersebut berbarengan dengan penganugerahan hadiah kepada para juara yang memenangkan lomba pembuatan video kreatif dan lomba puisi bahasa daerah.

Menurutnya, Kompolnas sengaja mengusung tema “Polisi: Benci Tapi Rindu”. Lomba pembuatan video dimaksudkan sebagai bentuk public campaign (kampanye publik) dengan konten yang menghibur tentang peran serta masyarakat dalam pemeliharaan Kamtibmas dan penegakan hukum, khususnya peran serta dalam pengawasan terhadap kinerja Polri.

Adapun lomba puisi dengan menggunakan bahasa daerah dimaksudkan sebagai wadah masyarakat menyampaikan aspirasi, masukan, ataupun kritik yang membangun terhadap pelayanan publik oleh Polri.

Para pemenang Lomba Puisi Bahasa Daerah

“Melalui lomba puisi bahasa daerah, diharapkan dapat menjaga dan melestarikan kekayaan budaya warisan leluhur yang tersebar di seluruh nusantara’ ujar Benny.

Sebagai informasi, total peserta lomba video kreatif iikuti sejumlah 187 peserta, terdiri dari 71 peserta dari kalangan Polri dan 116 peserta dari kalangan umum. Selain itu terdapat juga sebanyak 685 peserta yang mendaftarkan diri dalam lomba puisi bahasa daerah.

“Kami bersyukur ajang lomba ini mendapatkan perhatian besar masyarakat. Animo yang tinggi dari peserta ini mengindikasikan tingginya perhatian masyarakat kepada Polri,” katanya.

Para pemenang Lomba Video Kreatif

Penguatan Sinergi

Sementara itu, Ketua Kompolnas Mahfud MD, dalam sambutannya menyoroti tentang pentingnya penguatan kerjasama dan sinergi antara Kompolnas dan Polri serta Kementerian / Lembaga serta Komisi-Komisi Negara.

Menurut Mahfud, dirinya memantau bahwa kerjasama yang telah terjalin antara Kompolnas dan Polri dalam tahun-tahun terakhir telah berjalan baik dan harmonis.

Di masa lalu, terang Mahfud, Kompolnas seakan-akan beroposisi terhadap Polri. Sehingga sering kali terjadi benturan-benturan yang keras dalam tataran opini publik, yang pada gilirannya merugikan semua pihak. Namun kondisi sekarang tidak lagi demikian, karena semua pihak ingin menjadi baik dengan cara dan metode kerja yang baik pula.

“Dalam tiga atau empat tahun ini Kompolnas dan Polri berupaya membangun harmoni. Kompolnas hadir karena ingin Polri menjadi baik, dan Polri sendiri selalu berbenah agar menjadi lebih baik. Polri memandang Kompolnas sebagai mitra kerja bukan oposan,” jelas Mahfud.

Capaian lain yang juga menjadi catatan Mahfud adalah berkenaan dengan kerjasama Kompolnas dengan beberapa Kementerian / Lembaga serta Komisi-Komisi Negara.

Kerjasama kemitraan dengan 16 Kementerian / Lembaga serta Komisi-Komisi Negara yang telah menandatangani MoU dengan Kompolnas, telah menunjukkan capaian yang cukup signifikan di beberapa daerah terkait penanganan kasus-kasus hukum yang mendapatkan sorotan publik serta perhatian pemerintah.

Dikatakan mahfud, kerjasama kemitraan ini merupakan itikad kenegaraan yang baik dari para pihak dalam rangka membangun sinergi antar lembaga. Kerjasama kemitraan ini bertujuan untuk saling mendukung dan membantu dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang masing-masing.

Kompolnas memandang kerjasama yang dilandasi semangat kemitraan ini, sebagai sebuah terobosan dalam upaya menyusun langkah strategis secara bersama-sama untuk membangun peradaban hukum dan bernegara.

Mahfud dalam hal ini mencontohkan kasus-kasus pelanggaran HAM yang dahulu macet penanganannya, namun sekarang dapat dicarikan jalan keluar melalui cara-cara non yudisial, dengan tetap seserius mungkin melaksanakan ketentuan yang diatur undang-undang.

“Nah (saya harapkan capaian-red) ini dapat terus ditingkatkan. Tentu saja dengan beberapa capaian itu, tidak harus dijadikan sebagai pembatas keberhasilan di masa datang. Kita akan terus bekerja dan akan terus membangun,” tegasnya.

Lebih jauh Mahfud menyatakan, Kompolnas meyakini di masa mendatang arti penting dari kerjasama kemitraan ini semakin menjadi kebutuhan seiring semakin menguatnya tuntutan dan harapan masyarakat untuk memperoleh pelayanan negara secara berkeadilan dan merata bagi setiap warga masyarakat.

“Atas dasar itu, Kompolnas memandang kerjasama ini sebagai langkah strategis antar kementerian serta komisi-komisi negara untuk membangun peradaban hukum dan bernegara,” ujar Mahfud. 


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *