Pesan Presiden Jokowi, Polri Harus Tampil sebagai Pengayom dan Pelindung Masyarakat
"Polri harus presisi dalam menjalankan kewenangannya,
harus akurat dalam membuat keputusan harus merujuk pada peraturan
perundang-undangan."
Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan anggota
kepolisian mampu bersikap tegas dan humanis dalam menangani permasalahan di
masyarakat. Jokowi juga mengingatkan anggota Polri untuk bertindak sesuai
peraturan perundang-undangan. Perintah ini disampaikan Presiden Jokowi dalam
pidato Hari Bhayangkara ke 75 hari ini, Kamis, 1 Juli 2021.
"Polri bukan hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang
bulu, tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, Polri
juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat, Polri harus
presisi dalam menjalankan kewenangannya harus akurat dalam membuat keputusan
harus merujuk pada peraturan perundang-undangan," ujar Jokowi di Istana
Presiden, Kamis, (07/01/2021).
Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan kepolisian
bekerja sama dengan TNI dan tim medis di lapangan, untuk menekan penyebaran
Covid-19 yang semakin meningkat. Ia berharap dengan bantuan TNI dan Polri,
pengetatan dan pendisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 akan meningkat.
Catatan KontraS
Sementara itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak
Kekerasan (KontraS) menyoroti kinerja Polri pada peringatan Hari Bhayangkara
tahun ini.
Sebab, selama periode Juni 2020 hingga Mei 2021 atau
sepanjang pandemi Covid-19, terjadi sejumlah penyalahgunaan wewenang atau abuse
of power yang melegitimasi kekerasan yang dilakukan aparat.
Karena itu, Peneliti KontraS Tioria pretty meminta aparat
kepolisian lebih humanis dan ramah di lapangan. Kata dia, sebagai pengayom
masyarakat, Polri harus memberi contoh dan pemahaman, serta tidak membuat
masyarakat takut dan panik.
Kekerasan Aparat
Pada Mei lalu, Komisi Kepolisian Nasional meminta pimpinan
institusi Polri bisa menekan kasus kekerasan yang melibatkan anggota polisi.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengatakan Polri harus melanjutkan reformasi
kultural sebagaimana janji Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu disampaikan Poengky saat mengevaluasi 100 hari
kinerja Kapolri. Ia berharap, laporan pengaduan masyarakat terkait kinerja
buruk anggota Polri bisa berkurang.
"Yang paling penting adalah bagaimana Polri bisa
melayani masyarakat dengan humanis. Kami juga berharap reformasi kultural polri
itu juga tetap dijalankan. Bagaimana mereka melayani masyarakat dengan baik,
senyum, sapa, salam, kemudian tidak menggunakan kekerasan berlebihan. Itu yang
paling penting yang diharapkan masyarakat," kata Poengky kepada KBR,
Selasa (18/5/2021).
Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengatakan sampai saat ini
masih ada aduan masyarakat terkait pelayanan polisi dalam mengusut kasus-kasus
yang berhadapan dengan Badan Reserse Kriminal Polri.
Menurut Poengky, Kapolri Listyo Sigit harus serius
menindaklanjuti pengaduan itu untuk perbaikan internal kepolisian. Ia juga
meminta Polri meningkatkan profesionalisme dalam menangani dan menyelesaikan
kasus-kasus besar. []
Editor: Sindu Dh
Sumber: kbr.id