Kompolnas: Irjen Napoleon Bonaparte Pindah ke Sel Isolasi Tepat
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai tepat
langkah Bareskrim Polri menempatkan Irjen Napoleon Bonaparte ke sel isolasi pada
Rabu (22/9/2021).
Menurut juru bicara Kompolnas Poengky Indarti, pemindahan tersebut
dilakukan untuk menghindari tindakan kekerasan kembali dilakukan Napoleon
terhadap tahanan lainnya seperti yang dialami Muhammad Kece.
"Memang (pemindahan) ini biasa digunakan sebagai upaya
untuk meredam adanya kekerasan yang lebih lanjut," kata Poengky, Kamis
(23/9/2021).
Selain itu, menurut Poengky, pemindahan tersebut merupakan
satu hukuman agar tidak melakukan tindak kekerasaan lebih lanjut.
"Ini sebagai punishment
dan bisa juga upaya untuk tidak menghambat penyidikan, supaya mempermudah penyidikan,"
tutur Poengky.
Poengky berpesan, bintara penjaga tahanan tidak ragu dalam
menjalankan tugas meski tahanan yang dijaga mereka perpangkat irjen pol. Dia
meminta penjaga tahanan tetap bisa melaksanakan tugas dengan baik.
"Saudara NB (Napoleon Bonaparte) ini adalah tahanan dan
petugas jaga tahanan ditugaskan untuk menjaga tahanan, maka harus bisa
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Poengky.
Sebelumnya diberitakan, Napoleon dilaporkan Kece atas dugaan
penganiayaan. Selain melakukan pemukulan, Napoleon melumuri wajah dan tubuh
Kece dengan kotoran manusia.
Sementara Napoleon mengatakan, tindakannya terhadap Kece
sebagai tindakan yang terukur. Napoleon mengatakan, dirinya tidak bisa menerima
perbuatan Kece yang menghina ajaran Islam.