Ancam Keselamatan Petugas, Bandar Narkoba Tewas Didor
Pali – Satres Narkoba Polres Pali
menembak mati seorang pria di perkebunan Karet, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan
pada Jumat (2/7/2021).
Diketahui pria tersebut bernama
Andi Marwan (28) Warga Desa Air Itam Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten Pali, ia
rupanya seorang bandar narkoba yang telah menjadi target Satres Narkoba Polres
Pali.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr
Eko Indra Heri S, MM, mengkonfirmasi kejadian tersebut, Eko menuturkan, tindakan
tegas tersebut dilakukan karena tersangka sempat menusuk anggota.
“Ini tindakan tegas dan terukur,
karena bandar tersebut melakukan perlawanan saat ditangkap dengan cara menusuk
anggota,” tegas Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM, Sabtu
(3/7/2021).
Eko menegaskan, pihaknya akan
terus memerangi narkoba demi kemajuan generasi muda Indonesia.
“Ini jihad, perang terhadap
narkoba adalah jihad dan sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab kepada
generasi muda bangsa ini,” tegas Eko.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi
mengatakan, tersangka Andi sempat dievakuasi dari hutan karet di Desa Air Itam
Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten Pali, Jumat (2/7/2021) sekitar pukul 15.00
WIB, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
“Anggota sudah melakukan SOP saat
melakukan penangkapan siang kemarin setelah melakukan penyelidikan dan
penyamaran sebagai pembeli atau undercoverbuy,” ujar Supriadi.
Lebih lanjut, Supriadi
menjelaskan, sekitar pukul 15.00 WIB, anggota yang menyamar sebagai pembeli melakukan
transaksi dan bertemu dengan dua orang terduga pelaku.
“Pelaku Andi ini menurut
informasi yang kami dapatkan memberikan pesanan yang diduga narkotika jenis
sabu-sabu kepada anggota yang menyamar sebagai pembeli,” imbuhnya.
Selanjutnya, saat barang telah diterima,
anggotanya langsung melakukan penangkapan, namun secara tiba-tiba tersangka memberkan
perlawanan, dengan menyerang serta menusuk anggota dengan pisau. Dengan reflek anggota
sempat menangkis serangan tersangka
“Anggota menangkis dengan tangan. Akibatnya
tangan anggota tersebut terluka dan membuat anggota terjatuh dan pisau pelaku
jatuh akibat tepisan anggota,” jelas Supriadi.
Sesaat setelah itu, petugas
sempat memberikan tembakan peringatan, namun tersangka tidak menghiraukan dan
tetap memberikan perlawanan.
“Tersangka terus mencoba melarikan diri dan
tidak menghiraukan tembakan peringatan. Dalam keadaan terdesak, anggota
melakukan tindakan tegas terukur dan pelaku meninggal di perjalanan saat
dievakuasi dari hutan karet,” tutup Supriadi.
Dari penangkapan dramatis
tersebut, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat
51,33 gram dan senjata tajam bergagang kayu dengan ukuran lebih kurang 50 cm,
satu buah dompet kulit warna Hitam yang berisi Identitas, satu buah jam tangan
besi warna Hitam.
Lalu satu ponsel Nokia warna
Biru, satu buah ponsel merek Vivo warna biru Laut, uang pecahan Rp 100 ribu
sebnyak enam lembar, uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak sembilan lembar, uang
pecahan Rp 75 ribu sebanyak satu lembar dan satu buah cincin.