Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama MarkPlus menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Sistem Pengawasan Internal di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia Antara Fakta dan Harapan. Kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (29/8/2023) tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber dan peserta dari berbagai unsur, diantaranya anggota Kompolnas Pudji Hartanto Iskandar, Albertus Wahyurudhanto, Yusuf Warsyim, Moh. Dawam, Poengky Indarti, Itwasum Polri, Itwasda Polda Metro Jaya, Div Propam Polri, dan MarkPlus..
Dalam sambutannya, Anggota Kompolnas Pudji Hartanto Iskandar menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk memperoleh masukan terkait arah kebijakan Polri khususnya terhadap sistem pengawasan internal di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia agar fungsi pengawasan pada organisasi Polri dapat berjalan dengan efektif.

“Melalui FGD ini, kami ingin mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait dengan sistem pengawasan internal di lingkungan Polri. Hal ini penting untuk dilakukan agar kami dapat merumuskan rekomendasi yang tepat kepada Kapolri,” ujar Pudji.
Sementara itu, Tim Peneliti MarkPlus, Nona Yulianti, mengatakan bahwa Fakta yang ada di lapangan dengan kondisi saat ini dimana Kunci Pengawasan Internal Polri masih lemah dan belum berjalan dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengaduan masyarakat. Oleh sebab itu di butuhkan identifikasi komitmen pemangku kepentingan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pengawasan pada internal Polri..
“Dari kondisi tersebut tentunya harapan terhadap polri adalah terwujudnya sistem pengawasan internal Polri yang Ideal dari fungsi pengawasan hingga rehabilitatif melalui identifikasi terhadap mekanisme, sistem, serta peran pengawasan internal Polri dengan Identifikasi tiga dimensi yang terdiri dari performa, kendala, dan ekspektasi.” kata Nona.
Pada FGD tersebut, para narasumber dan peserta membahas berbagai aspek terkait dengan sistem pengawasan internal di lingkungan Polri. Beberapa hal yang dibahas antara lain mengenai peran Inspektorat Pengawasan, kendala yang dihadapi dalam sistem pengawasan internal saat ini, dan model ideal sistem pengawasan internal di masa depan.
Berdasarkan hasil pembahasan, para narasumber dan peserta sepakat bahwa sistem pengawasan internal di lingkungan Polri perlu diperbaiki. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan internal, serta untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Rekomendasi FGD
Berdasarkan hasil pembahasan dalam FGD, para narasumber dan peserta memberikan sejumlah rekomendasi kepada Polri, antara lain:
- Meningkatkan peran Inspektorat Pengawasan dalam melakukan pengawasan internal secara efektif dan efisien.
- Menerapkan sistem pengawasan internal yang berbasis risk-based approach.
- Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme personel pengawasan internal.
- Meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar fungsi pengawasan internal.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pengawasan internal.
Kompolnas akan merumuskan rekomendasi yang direkomendasikan dalam FGD tersebut untuk disampaikan kepada Kapolri. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi Polri dalam mengembangkan sistem pengawasan internalnya. (Nan)
Tim Humas Kompolnas.
Leave a Reply