Komisioner Kompolnas Menghadiri Seminar Menangkal Hoax dan Radikalisme Menuju Pemilu 2024

Medan – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Sumatera Utara menggelar Seminar Nasional yang bertemakan “Menangkal Hoax dan Radikalisme Menuju Pemilu 2024” pada Jumat (6/10) di Aula Kampus I UIN Sumatera Utara.

Seminar Nasional dihadiri beberapa narasumber yaitu, anggota Kompolnas RI H. Mohammad Dawam SHI. MH, Wakapolda Sumut Brigjend Pol Jawari (Keynote Speaker), Wakil Rektor III UINSU Prof. Katimin , Komisioner Komisi Informasi Publik Sumut M.Syafii Sitorus SH , Komisioner KPU Sumut El Suhaimi, Komisioner Bawaslu Sumut Payung Harahap, BPET MUI Pusat Kh Ahmad Hambali dan Tokoh Muda Al Washliyah Medan Hasanul Jihadi.

Dalam sambutannya, Ketua PKC PMII Sumut Muhammad Tarmizi mengatakan bahwa Hoax dan Radikalisme adalah musuh bersama. Sebagai warga negara, wajib hukumnya untuk menolak segala bentuk perpecahan dan menolak ideologi yang bertolak belakang dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945.

“PMII akan terus mengawal ideologi bangsa ini dengan terus berkomitmen memperjuangkan cita cita kemerdekaan Indonesia sesuai dengan Tujuan PMII,” tegas Tarmizi.

Tarmizi juga menyampaikan bahwa perlu adanya penanganan yang real dilakukan oleh pemerintah untuk menangkal berita Hoax dan Radikalisme yang semakin meningkat jika menjelang pemilu.

“Apalagi sebentar lagi kita akan melakukan Pemilihan Umum Capres-Cawapres dan Pemilihan Legislatif pada Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak November 2024. Dan sebagai organisani Mahasiswa yang terus menjunjung tinggi nilai Kebangsaan dan Keislaman PMII siap menjadi garda terdepan dalam melawan Hoax dan Radikalisme dan siap menjadi Mitra Pemerintah dalam hal penanganan tersebut,” tegas Tarmizi.

Tarmizi juga mengatakan bahwa masyarakat harus terus dicerahkan untuk meningkatkan kesadaran bagaimana mencerna informasi yang didapat dari berbagai macam sosmed.

“Pada Pemilu Februari 2024 nanti Pemilih dari kalangan Milenial dan generasi Z mendominasi DPT yaitu sekitar 56 persen dari Jumlah DPT yang di tetapkan KPU RI, hal ini tentunya Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan Lembaga Kepolisian serta lembaga yang bersangkutan harus kerja ekstra dalam menyampaikan Apa apa saja yang di larang dalam pemilihan Umum sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan,” tegas Tarmizi.

Terakhir, Tarmizi mengajak seluruh kader kader PMII, Mahasiswa dan pemuda se Sumut untuk Berjihad melawan hoax, ujaran kebencian dan paham radikalisme demi kesuksesan Pemilu 2024 dan untuk Indonesia Maju. (Nan)

Tim Humas Kompolnas


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *